Tugas SBD 2

KOMPONEN UTAMA SISTEM BASIS DATA

SISTEM
Sebuah sistem adalah seperangkat komponen yang saling berinteraksi atau saling membentuk suatu keseluruhan yang utuh atau satu set elemen (sering disebut 'komponen') dan hubungan yang berbeda dari satu set atau elemen untuk elemen lain.
Studi yang mempelajari sifat umum dari sistem meliputi teori sistem, cybernetics, sistem dinamis, termodinamika, dan sistem yang kompleks. Mereka menyelidiki sifat  abstrak dari materi sistem 'dan organisasi, mencari konsep dan prinsip-prinsip yang independen dari jenis domain,, substansi, atau skala temporal.

 Beberapa sistem terbagi menjadi beberapa karakteristik umum, seperti :
-          Sebuah sistem memiliki struktur, mengandung bagian (atau komponen) yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan satu sama lain;
-          Sebuah sistem memiliki keberanian, mengandung proses yang mengubah input menjadi output (materi, energi atau data);
-          Sebuah sistem memiliki interkonektivitas: bagian dan proses yang dihubungkan oleh hubungan struktural dan / atau perilaku.
-          Struktur Sebuah sistem dan perilaku dapat diurai melalui subsistem dan sub-proses ke bagian dasar dan langkah-langkah proses.
 Sistem Istilah ini juga dapat merujuk kepada seperangkat aturan yang mengatur struktur dan / atau perilaku. Atau biasanya dalam konteks sistem sosial yang kompleks,  lembaga istilah digunakan untuk menggambarkan seperangkat aturan yang mengatur struktur.
SISTEM BASIS DATA
Sebuah sistem database adalah istilah yang biasanya digunakan untuk membungkus konstruksi dari model data, sistem manajemen database (DBMS) dan database.
Database adalah tempat yang mengorganisir data secara logis dan berhubungan. Data disimpan dalam struktur data dari database. Sebuah DBMS adalah sebuah paket perangkat lunak komputer yang menyediakan antarmuka antara pengguna dan database atau database. Sebuah DBMS adalah shell yang mengelilingi sebuah database atau serangkaian database dan melalui mana semua terjadi interaksi dengan database. Interaksi dipenuhi oleh sebagian besar DBMS yang ada ke dalam empat kelompok utama:
-          Data Definition. Mendefinisikan struktur data baru untuk database, menghapus struktur data dari database, memodifikasi struktur data yang ada.
-          Data Pemeliharaan. Memasukkan data baru ke dalam struktur data yang ada, memperbarui data dalam struktur data yang ada, menghapus data dari struktur data yang ada.
-          Data Retrieval. Query data yang ada dengan pengguna akhir dan penggalian data untuk digunakan oleh program aplikasi.
-          Data Control. Membuat dan pemantauan pengguna database, membatasi akses ke data dalam database dan pemantauan kinerja database.
Kedua database dan DBMS yang sesuai dengan prinsip-prinsip model data tertentu. Data model termasuk model data hirarkis, model data jaringan, model data relasional dan object-oriented model data.
            Sistem basis data memiliki komponen sebagai berikut :
Berikut adalah komponen database tersebut:
1.       Data
Kata 'data' berasal dari bahasa Yunani yaitu 'datum' yang berarti fakta. Dalam bahasa Inggris, data bersifat jamak. Sehingga salah bila kita menyebut data-data. Data bersifat jamak, sedangkan datum bersifat satuan dan menyusun data. Data disimpan secara terintegritas (integrated), dimana fakta satu dengan fakta lainnya saling berhubungan. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared), sehingga kita dapat menggunakan data tersebut tanpa harus saling mengantri untuk menggunakan data tersebut.
2. Hardware
Merupakan alat atau perangkat komputer yang terdiri dari monitor, CPUm keyboard. Serta peralatan komunikasi data, dll.
3. Software 
Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data pada database. Dalam hal ini bisa dikatakan software adalah nyawa. Contoh software tersebut adalah: Database Management System (DBMS) seperti Oracle Postgre, MySQL, dll. Sedangkan untuk program aplikasi untuk memanipulasi data, seperti SQL Editor, dll
4. User
Ialah siapa saja yang menggunakan database tersebut. Berikut dibagi menjadi 3 klasifikasi untuk pengguna: Database Administrator (DBA), orang/team yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan, Programmer, orang/team membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, dan End User, orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan query language.
Sistem Basis Data memiliki banyak manfaat seperti :
-          Meminimalkan kerangkapan data (redudancy)
-          Menghilangkan ketergantungan data pada program – program aplikasi
-          Menstandarkan definisi elemen data
-          Meningkatkan produktivitas personil sistem informasi
-          Kemandirian data sehingga data dapat ditata dengan baik
-          Akses Data lebih efisien
-          Integritas dan keamanan data lebih terjamin
-          Administrasi data lebih kompleks dan teratur
-          Akses Konkruen dan Crash Recovery
-          Waktu Pengembangan aplikasi terkurangi

     Sistim Database dalam suatu Sistim Informasi sangat memegang peranan yang penting di mana database merupakan salah satu komponen (sub sistim) penyusun sistim informasi dan keberadannya sangat mutlak, di mana nilai dan kualitas sistim informasi sangat ditentukan oleh nilai dan kualitas sistim database yang digunakan untuk menyusun sistim informasi tersebut.
a.    Sistim Database sebagai infrastruktur Sistim Informasi.
Sistim database dan sistim pengelolaan database (DBMS) berfungsi sebagai infrastruktur sistim informasi yang dibangun suatu organisasi seperti yang disajikan pada Gambar 4.1 dibawah ini.
Gambar 4.1  Sistim database sebagai infrastruktur SIM
                                           (Sumber : Sutabri, 2003)

b.    Sistim database sebagai sarana efektifitas dan efisiensi SIM
Sistim database akan mendukung tercapainya efektifitas dan efisiensi sistim informasi managemen suatu organisasi yang menggunakannya.
Keefektifannya dapat dilihat dari hal antara lain : data-data disusun dan disimpan dalam file-file sistim database secara baik dan benar (valid), perangkat lunak yang digunakan telah diuji kehandalannya (akurat dan benar) sehingga sistim database mampu memberikan dukungan yang besar ke sistim informasi.
Keefisiennya dapat dilihat    dari hal antara lain : sistim database dirancang dan dibangun untuk bermacam-macam kebutuhan pengguna (user needed), mudah digunakan (easy to use), dapat dipakai secara terpisah atau bersama-sama oleh pemakai (ready to use), meminimalkan kerangkapan data (avoiding of redundancy ), data mudah dimodifikasi (database can be modified), dapat dikembangkan baik volume maupun struktur (volume or structure can be developped).


ABSTRAKSI DATA
ABSTRAKSI DATA
Dalam ilmu komputer, abstraksi adalah proses dimana data dan program didefinisikan dengan representasi mirip dalam bentuk dengan makna (semantik), Abstraksi mencoba untuk mengurangi resiko faktor luar sehingga pemrogram dapat fokus pada beberapa konsep pada suatu waktu. Sebuah sistem dapat memiliki beberapa lapisan abstraksi dimana makna yang berbeda dan jumlah detail yang terkena programmer. Sebagai contoh, tingkat rendah lapisan abstraksi mengekspos rincian dari perangkat keras komputer dimana program dijalankan, sementara tingkat tinggi lapisan berurusan dengan logika bisnis dari program.
Definisi dalam bahasa Inggris berikut abstraksi membantu untuk memahami bagaimana istilah ini berlaku untuk ilmu komputer, IT dan objek:
-          abstraksi : sebuah konsep atau ide tidak berhubungan dengan contoh spesifik
-          Abstraksi menangkap hanya rincian tentang suatu objek yang relevan dengan perspektif saat ini. Konsep berasal oleh analogi abstraksi dalam matematika. Teknik matematika abstraksi dimulai dengan definisi matematika, sehingga pendekatan yang lebih teknis daripada konsep umum abstraksi dalam filsafat. Misalnya, dalam komputasi baik dan dalam matematika, angka adalah konsep dalam bahasa pemrograman, seperti yang didirikan dalam matematika. Rincian pelaksanaan tergantung pada hardware dan software, tapi ini bukan pembatasan karena konsep komputasi nomor masih didasarkan pada konsep matematika.
Dalam pemrograman komputer, abstraksi dapat diterapkan untuk mengontrol atau data: abstraksi Kontrol adalah abstraksi dari tindakan sedangkan data abstraksi adalah bahwa struktur data.
Abstraksi kontrol melibatkan penggunaan subprogram dan terkait konsep kontrol arus Data abstraksi memungkinkan penanganan bit data dalam cara yang berarti. Sebagai contoh, itu adalah motivasi dasar di balik datatype.
Satu dapat menganggap gagasan obyek (dari pemrograman berorientasi obyek) sebagai upaya untuk menggabungkan abstraksi data dan kode.
Definisi abstrak yang sama dapat digunakan sebagai antarmuka umum untuk keluarga benda dengan implementasi yang berbeda dan perilaku tetapi yang berbagi arti yang sama. Mekanisme pewarisan dalam pemrograman berorientasi obyek dapat digunakan untuk mendefinisikan kelas abstrak sebagai interface umum.
Rekomendasi bahwa programmer menggunakan abstraksi setiap kali cocok untuk menghindari duplikasi (biasanya kode) dikenal sebagai prinsip abstraksi. Persyaratan bahwa bahasa pemrograman menyediakan abstraksi yang cocok juga disebut prinsip abstraksi.
Penyusun abstraksi data
1. Level Fisik (Physical Level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Melalui level ni, pemakai dapat melihat gambaran struktur datanya secara terperinci.Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Pemakai juga kompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data. Pada level ini kita berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka atau bahkan himpunan bit data.



2. Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level)
Merupakan level berikutnya yang menggambarkan data yang disimpan dalam basis data serta hubungan anatar data. Pada level ini pemakai dapat mengetahui misalnya data pegawai yang disimpan atau direpresentasikan dalam beberapa file/tabel, seperti file pribadi, file pendidikan, file pekerjaan.

3. Level View (View Level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata user (pemakai) diatur oleh aplikasi end-user. Kegunaan level ini adlah untuk menyederhanakan interaksi antara pemakai (user) dengan sistem.

Gambar Skema / Diagram Penyusun Abstraksi Data















Dalam Sebuah Sistem Basis data dan Abstraksi memiliki sebuah kenoktivitas / hubungan antara satu dengan yang lain. Sistem merupakan pengatur dari sebuah basis data sehingga sebuah basis data dapat terkondisikan dengan baik dan kurang lebih dapat mengurangi resiko untuk kerusakan dan terlihat lebih efisien. Sedangkan semua komponen – komponen yang ada merupakan sebuah awal dari pembentukan sistem basis data,  tanpa adanya salah satu dari sebuah komponen di atas sebuah sistem basis data tidak akan berjalan dan terorganisir dengan baik karena satu sama lain saling berkaitan dan berkesinambungan. Abstraksi membuat sebuah basis data terhindar dari resiko gangguan faktor diluar sebuah sistem basis data.



Referensi
http://my.safaribooksonline.com/book/databases/9788131731925/database-system/ch01lev1sec11
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms178028.aspx
http://en.wikipedia.org/wiki/Database_system
http://en.wikipedia.org/wiki/System
http://en.wikipedia.org/wiki/Abstraction_%28computer_science%29
http://duniadatabase.blogspot.com/2011/03/komponen-sistem-database.html
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=bagian+penyusun+abstraksi+data&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CC4QFjAA&url=http%3A%2F%2Felista.akprind.ac.id%2Fupload%2Ffiles%2F6833_DiktatSBD.doc&ei=uB4JUYddh9WtB5a7gMgN&usg=AFQjCNHvUgDYroyA26rQf7C3IVSHLhFFkw&bvm=bv.41642243,d.bmk
http://vhiecupied28.blogspot.com/2011/09/manfaat-sistem-basis-data.html
http://materibasisdata.blogspot.com/2012/09/abstraksi-data.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar